Jumat, 11 Januari 2013

Semiotik


Mereka bilang, saya monyet !

Teori Umberto Eco
Ranah-ranah penelitian:
  1. Ranah Budaya
  1. Semiótica Binatang ( zoosemiotics ) memberikan gambaran batas semiótica yang lebih rendah. Berhubungan dengan perilaku nonhuman (bukan manusia).
Memperlihatkan pola-pola cultural dan social. (sobeok, 1967, 1968, 1969, 1972)
“ tokoh : utama : monyet !
laki-laki berkepala gajah berekor kalajengking
            Perempuan berkepala ular
            Laki-laki berkepala harimau, berkepala serigala, berkepala babi, berkepala kuda
            Perempuan berkepala anjing.
       b. Tanda-Tanda Bauan ( olfactory signs)
Jika ada bau yang bernilai konotatif dalam arti emotif, maka ada juga bau dengan nilai acuan yang pasti = indeks (pierce, 1931, 1958)
” saya sudah terbiasa menelan rongsokan (hal 4) tanpa dikunyah terlebih dulu”
”sepasang laki-laki dan perempuan keluar dari dalam kamar mandi. Yang laki-laki dengan lantang memaki ”Dasar Binatang! Dasar monyet! (hal3)
Hanya si kepala anjing yang bisa menjawab ”bagaimana kamu mau disebut manusia? Wujudmu bolah manusia, tapi kelakuanmu benar-benar monyet!!”
    1. Komunikasi Rabaan (tactile communication)
Komunikasi antar orang buta dan dalam perilaku proksemik (Hall,1966) psikologi
”kaki saya sudah mengantarkan saya kekamar mandi..........maka saya menunggu sambil berdiri didepan cermin besar (hal 3)
Laki-laki buaya berkepala kalajengking menyerigai sambil mengedipkan mata ke arah saya (hal 4)
Sikepala gajah menghentak-hentakkan belalainya kepipi saya dengan keras
Sikepala buaya menyeruak masuk dan memberondong saya dengan ciuman. Saya cekik lehernya dan saya sandarkan dia kedinding
    1. kode-kode cecapan (code of taste) antropologi budaya
    2. Paralinguistik
mengkaji tanda-tanda suprasegmental dan varian bebas yang membenarkan komunikasi linguistik dan yang semakin tampak dilembagakan dan disistematiskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar