Senin, 06 Februari 2012

Tugas MK Karya tulis Ilmiah

ASPEK SOSIOLOGI EKONOMI DAN PENDIDIKAN

CERPEN ”PERNIKAHAN JU” KARYA LUTFIYAH ROMMATIN

DALAM KUMPULAN CERPEN PMCHAKC*


oleh: Yuneni Novikawati**


ABSTRAK



PMCHAKC merupakan singkatan dari kumpulan cerpen Pemenang Menulis Cerita Hak Anak-Anak dan Kemiskinan Calistung. Sembilan dari kumpulan cerpen tersebut telah dianalisis oleh Darmuji dalam skripsinya tahun 2004 yangberjudul “Aspek Sosiologi dalam Cerpen Pemenang Lomba Menulis “Cerita Hak Anak-Anak” dan Kemiskinan Calistung (sebuah Kajian Teks dan Konteks). Dalam penelitian ini dirumuskan masalah yaitu aspek sosiologi apa yang disajikan dalam cerpen “Pernikahan Ju Karya Lutfiyah Rommatin”dan hubungan aspek sosiologi cerpen ”Pernikahan Ju Karya Lutfiyah Rommatin dengan konteks yang ada dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kritis Abram, yaitu pendekatan objektif, ekspresif, mimetik, dan pragmatik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat, kata, klaua, dan frasa yang terkandung di dalam kumpulan cerpen PMCHAKC. Berdasakan data yang ditemukan, maka teknik yang dipakai adalah teknik kodifikasi dan klasifikasi data. Hasil pembahasan menyatakan bahwa faktor nyata yang disebabkan oleh orang tua kepada anaknya dalam berpola pikir keras dan otoriter, kemudian menikahkan di usia muda (masa SMP) karena ketakutan dalam urusan ekonomi secara pasti menggagalkan anak tersebut meraih semua impian, cita-cita, harapan.


Key Words : Aspek Sosiologi, Teks, dan Konteks
PENDAHULUAN

Seni merupakan perwujudan dari sebuah aktivitas yang dilakukan secara berulang yang memiliki ciri dan karakter yang tidak tetap. Kehadiran sastra sebagai realitas budaya diterima sebagai satu bentuk karya seni yang kehadirannya di tengah-tengah peradapan manusia tidak dapat ditolak.

Darma (1984:54) menyatakan bahwa salah satu hakikat sastra adalah menggambarkan manusia sebagaimana adanya. Sastra merupakan refleksi lingkungan sosial budaya yang merupakan tes dialektika antara pengarang dengan situasi sosial yang membentuknya. Sastra dengan keistimewaan yang menonjol menuangkan masalah-masalah yang berkaitan dengan penyimpangan tersebut ke dalam bentuk karya sastra. Dilihat dari segi fungsinya karya sastra mempunyai fungsi sosial dan fungsi estetik. Fungsi sosial adalah keterlibatan sastra dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik, etik, kepercayaan dan lain-lain. Sedangkan fungsi estetik adalah penampilan karya sastra yang dapat memberikan muatan dan rasa keindahan bagi pembacanya (Semi, 1984:56).

Cerpen “Pernikahan Ju Karya Lutfiyah Rommatin” mengangkat permasalahan kehidupan anak dalam masyarakat. Anak sebagai generasi dalam kehidupan di masyarakat ternyata tidak puas dengan apa yang diterimanya dalam kehidupan kesehariannya. Sastra dalam hal ini, cerpen merupakan salah satu wahana media untuk mengungkapkan imajinasi mereka tentang hak-hak mereka yang tertindas oleh masyarakat. Kumpulan cerpen ini secara umum memberikan gambaran anak Indonesia dengan segudang permasalahannya. Tingkah laku dan lingkungan yang diceritakan dalam cerpen ini merupakan warna paten yang selalu ada dalam cerita. Tingkah laku dan lingkungan yang diceritakan dalam cerpen tersebut merupakan sebagian kecil dari permasalahan anak Indonesia yang dapat diketahui.


METODE PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian

M.H Abram (Pradotokusumo,2003: 63) memberikan berbagai pandangan para pakar tehadap karya sastra, bahwa karya sastra tidak hanya terdapat dalam sistem sastra. Dalam bidang teori sastra memiliki pendekatan yang beragam. Oleh karena itu kekacauan dan keragaman teori lebih mudah dipahami dan diteliti jika berpangkal pada situasi karya sastra secara menyeluruh (the total situation of work of art). Ia memberikan sebuah kerangka yang cukup efektif yang menggambarkan empat istilah dasar dalam situasi sastra secara menyeluruh.

Univere ‘semesta’

Artis ‘pencipta’ Audience ‘pembaca’


Dalam beberapa pendekatan kritis diatas, yaitu: 1) pendekatan yang menitikberatkan pada karya sastra itu sendiri (pendekatan objekif), 2) pendekatan yang menitikberatkan pada diri penulis (pendekatan ekspresif), 3) pendekatan yang menitikberatkan pada semesta (pendekatan mimetik), 4) pendekatan yang menitikberakan pada pembaca (pendekatan pragmatik). Maka penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi karena di dalamnya terdapat aktifitas analisis manusia dalam masyarakat dengan proses pemahaman mulai dari masyarakat ke individu.


2. Sumber Data dan Data Penelitian

a. Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah sumber data tertulis (kepustakaan). Sumber data dalam penelitian ini adalah dua puluh cerita pendek pemenang Lomba Menulis “Cerita Hak Anak-Anak” dan Kemiskinan Calistung yang diterbitkan oleh Plan Indonesia Surabaya pada bulan Juni 2004 dalam buku berjudul “Merayakan Kemerdekaan Imajinasi Anak-Anak Kita”. Sumber data tersebut terdapat dalam buku Merayakan Kemerdekaan Imajinasi Anak-Anak Kita.

Penelitian ini menggunakan teknik sampel pemilihan data, yaitu sampel yang bertujuan untuk purposive sample (Arikunto, 2002:11). Melalui teknik tersebut, maka pengkodean yang dilakukan adalah bentuk pengkodean dari singkatan dari Merayakan Kemerdekaan Imajinasi Anak-Anak Kita yaitu MKIAAK.


b. Data Penelitian

Data penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan fakta-fakta kebahasaan yang berupa kutipan-kutipan, kata, frasa, klausa, kalimat, penggalian alinea, yang berkaitan dengan penelitian. Data tersebut kemudian dijadikan sebagai dasar pendeskripsian permasalahan dalam penelitian.


3. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara kodifikasi data dan klasifikasi data. Yaitu melakukan pengkodean sesuai dengan pemilahan pada data. Pengkodean tersebut dilakukan karena mempermudah pemilahan dalam pengumpulan data. Kemudian klasifikasi data adalah pemilahan secara rinci dan teliti agar data yang digunakan dipastikan tidak megalami pencampuradukan.


4. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analisis dan metode deskriptif. Supratno (1990:283) mengemukakan bahwa metode content analisis adalah metode analisis yang menitikberatkan pada makna yang terdapat dalam data.

Proses analisis data dalam penelitian ini adalah telaah data dan analisis data. Telaah data dilakukan sebagai langkah menelaah seluruh data yang tersedia dari sumber data yang telah diklasifikasi. Analisis data dilakukan dengan mengolah dan mendeskripsikan data yang telah diklasifikasi dengan menggunakan metode tertentu.


5. Prosedur Penelitian

Secara keseluruhan, proses penelitian ini terbagi atas beberapa tahap. Tahap ini bertujuan sebagai jenjang kegiatan untuk memperoleh data yang lebih objektif. Tahap tersebut meliputi: 1) tahap perencanaan, tahap ini terdiri atas tahap menentukan judul, melakukan studi pustaka berdasarkan perkembangan permasalahan dalam penelitian dan menyusun kerangka teori sebagai pisau analisis dalam penelitian.

Sabtu, 07 Januari 2012

TINDAK TUTUR DAN PRINSIP KOOPERATIF

note: mohon teman-teman yang ingin mengambil referensi, cantumkan nama penulisnya. terima kasih


KOMUNIKASI ANAK TUNA GRAHITA DI KELAS VIII SLB-C ALPA KUMARA WARDHANA I SURABAYA

Yuneni Novikawati

ABSTRAK

Kata kunci: anak tunagrahita, tindak tutur, dan prinsip kooperatif.

Penelitian skripsi yang berjudul “Tindak Tutur dan Prinsip Kooperatif Komunikasi Anak Tunagrahita di Kelas VIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya” dilatarbelakangi bahwa tidak semua masyarakat Indonesia tumbuh dan berkembang dengan normal. Pertumbuhan yang tidak normal memengaruhi pikiran dan menimbulkan gangguan komunikasi. Pengaruh dan gangguan tersebut berakibat pada pemahaman dan pelaksanaan tindak tutur serta penerapan prinsip kooperatif anak tunagrahita. Secara umum, rumusan masalah yang didapat adalah bagaimana tindak tutur dan penerapan prinsip kooperatif anak tunagrahita di kelas VIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya. Secara khusus, rumusan masalah adalah 1) bagaimana pemahaman dan pelaksanaan tindak tutur anak tunagrahita dalam komunikasi siswa tunagrahita dan guru di kelas VIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya, 2) bagaimana pemahaman dan pelaksanaan tindak tutur anak tunagrahita dalam komunikasi antarsiswa di kelas VIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya, 3) bagaimana penerapan prinsip kooperatif anak tunagrahita dalam komunikasi siswa tunagrahita dan guru di kelas VIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya, 4) bagaimana penerapan prinsip kooperatif anak tunagrahita dalam komunikasi antarsiswa di kelas VIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi tentang pemahaman dan pelaksanaan tindak tutur serta penerapan prinsip kooperatif anak tunagrahita di kelas VIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk 1) memberikan deskripsi tentang pemahaman dan pelaksanaan tindak tutur anak tunagrahita dalam komunikasi siswa tunagrahita dan guru di kelas VIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya, 2) memberikan deskripsi tentang pemahaman dan pelaksanaan tindak tutur anak tunagrahita dalam komunikasi antarsiswa di kelasVIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya, 3) memberikan deskripsi tentang penerapan prinsip kooperatif anak tunagrahita dalam komunikasi siswa tunagrahita dan guru di kelas VIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya, 4) bagaimana penerapan prinsip kooperatif anak tunagrahita dalam komunikasi antarsiswa di kelas VIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya.
Teori yang digunakan untuk menjawab masalah-masalah dalam penelitian ini adalah teori tindak tutur Austin dan Searle serta prinsip kooperatif Grice. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber data berjumlah empat orang yang terdiri atas satu guru dan tiga siswa tunagrahita. Data penelitian yang diambil berupa tuturan guru dan siswa di kelas VIII SLB-C Alpa Kumara Wardhana I Surabaya. Teknik memasuki lokasi penelitian adalah dengan cara formal melalui surat izin dan proposal. Peran peneliti adalah sebagai peneliti terbuka. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan simak bebas libat cakap dan teknik analisis data menggunakan teknik padan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak tunagrahita mampu memahami dan melaksanakan tindak tutur yang diinginkan dan dimaksudkan guru. Pemahaman dan pelaksanaan tindak tutur yang digunakan anak tunagrahita tersebut adalah tindak tutur representatif menyebutkan seperti mengeja kata-kata, menyebutkan nilai mata uang, dan menyebutkan warna pada gambar lampu lalu lintas. Anak tunagrahita mampu memahami gambar dan peragaan yang disampaikan guru. Pemahaman dan pelaksanaan tindak tutur yang dilakukan anak tunagrahita ditemukan adalah tindak tutur melaporkan, sesuatu yang dianggap sebagai suatu kesalahan seperti melaporkan temannya yang terlambat datang ke sekolah dan ramai di kelas. Tindak tutur yang dipahami dan dilaksanakan oleh anak tunagrahita dalam komunikasi antarsiswa berupa komunikasi nonverbal. Tindak tutur yang dilakukan anak tunagrahita dalam komunikasi antarsiswa hanya dilakukan oleh satu orang tetapi tidak direspon oleh temannya. Selanjutnya, prinsip kooperatif yang diterapkan anak tunagrahita dalam komunikasi antara siswa tunagrahita dan guru adalah penerapan maksim hubungan dan maksim cara. Anak tunagrahita dapat menerapkan keterkaitan tuturan guru baik verbal maupun nonverbal. Anak tunagrahita menerapkan cara bertutur kepada guru dengan pemakaian kalimat sederhana, langsung, dan jelas. Prinsip kooperatif yang diterapkan anak tunagrahita dalam komunikasi antarsiswa adalah prinsip maksim hubungan dan maksim cara. Maksim hubungan yang diterapkan siswa tunagrahita adalah berupa tuturan nonverbal seperti tuturan permintaan yang diinginkan anak tunagrahita dan direspon dengan tuturan nonverbal dengan siswa lainnya. Maksim cara yang diterapkan anak tunagrahita yaitu anak menuturkan kalimat pertanyaan dan pernyataan dengan sederhana dan jelas.